SELINGKUH
oleh Admin pada 8 Juli 2012 pukul 11:55 ·
Whitehead, seorang Psikolog AS yang meneliti tentang hubungan suami istri, beranggapan bahwa munculnya selingkuh (perselingkuhan) dikarenakan luapan kekecewaan terhadap tidak terpenuhinya harapan. Tingginya harapan akan kebahagiaan justru menjatuhkan mereka ke dalam jurang kekecewaan, sehingga ketika harapan tidak tampak maka masing-masing mulai mencari pasangan baru yang dirasa lebih pas.
Selingkuh adalah segala bentuk perilaku yang yang mengarah pada hubungan yang melibatkan orang lain diluar pasangan sahnya dalam perkawinan (suami/istri) dengan memberi atau menerima perlakuan yang seharusnya diberikan pada pasangan yang sah yaitu membentuk perlakuan dengan hubungan seksual antara 2 (dua) orang.
Beberapa pakar juga berpendapat, selingkuh tidak hanya soal hubungan seksual. Ada keterlibatan asmara antara dua pasangan yang bukan pasangan resmi bisa dikatakan sebagai bentuk perselingkuhan, misalnya kissing, pengungkapan perasaan cinta dan komunikasi intensif yang melibatkan perasaan.
Debbie Layton-Tholl, ahli psikologi yang meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan menemukan beberapa alasan yang selalu diungkapkan ketika mereka terlibat perselingkuhan yaitu sebagai berikut :
- merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
- adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
- problem pribadi di masa lalu
- kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
- sulit untuk menolak “godaan”
- marah terhadap pasangan
- tidak lagi bisa mencintai pasangan
- kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
- seringnya hidup berpisah lokasi
Adapun faktor penyebab terjadinya selingkuh yaitu antara lain :
1. Faktor Internal
a). Konflik dalam perkawinan yang tidak kunjung selesai dan terus-menerus oleh perbedaan latar belakang pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur, serta pola hidup, yang menyebabkan ketidakserasian relasi antarpasangan. b). Kekecewaan oleh berbagai macam sebab seperti sifat yang berbeda, cara berkomunikasi yang kurang terasa pas, dan sebagainya. c). Ketidakpuasan dalam kehidupan seksual oleh disfungsi seksual atau penyimpangan perilaku seksual lainnya. d). Problema finansial. e). Persaingan antarpasangan baik dalam karier dan perolehan penghasilan.
2. Faktor External
a). Lingkungan pergaulan yang mendorong seseorang untuk mengambil keputusan mencoba menjalin hubungan perselingkuhan, demi tidak mendapat sebutan STS (suami takut istri) di kalangan rekan sepergaulannya. b). Kedekatan dengan teman lain jenis ditempat kerja yang berawal dari saling mencurahkan kesusahan dan kekecewaan dalam rumah tangga. Dari curhat, terjalin kedekatan emosional yang berlanjut dengan kontak fisik intim. c). Godaan erotis-seksual dari berbagai pihak, rekan kerja dan teman dengan motif tertentu.
Perselingkuhan dengan atau tanpa hubungan seks mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan tak memandang status sosial, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Semoga artikel selingkuh dan perselingkuhan ini bisa anda gunakan sebagai referensi untuk mencegah dan mengatasi pasangan yang selingkuh.
Hukum Islam
قال الله تعالى: {وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ ... ٣٣} [ الأحزاب: 33
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (QS. Al-Ahzaab:33)
Pertama: ayat itu bukan khusus untuk istri-istri Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam, akan tetapi berlaku umum untuk semua wanita mukmin.
Kedua: maksud ayat tersebut bukan melarang mereka sama sekali, tetapi mereka boleh keluar untuk kebutuhan, seperti mereka keluar ke masjid untuk shalat, mendengar pengajian, menghadiri kegiatan islam pada hari lebaran di mushalla (tempat shalat ied), keluar untuk menunaikan kebutuhan, berobat, silaturrahim, serta tetap menutup aurat dan tidak berhias dan memakai minyak wangi, tidak berlenggak-lenggok dalam berjalan dan berbicara.
Istri yang pergi dari rumah, meninggalkan suami menginap di tempat lain dan meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sedangkan suami tidak ridho apapun alasannya, bagi wanita yang mengerti hukuman Allah sangat berat pasti akan sangat menyesal dan tidak akan pernah berani satu kalipun melakukannya karena jika seorang Isteri pergi meninggalkan rumah dan suaminya artinya :
1. Isteri tersebut bukan seorang wanita yang baik . (QS An-Nisaa:34 ; QS Al-Baqarah:228)
2. Isteri meninggalkan rumah tanpa izin suami akan dilaknat oleh Allah dan dimarahi oleh para malaikat.
3. Isteri meninggalkan suami sama saja dengan menjerumuskan dirinya sendiri ke neraka karena suami berperan apakah isterinya layak masuk surga atau neraka.
4. Memusuhi suami sama saja dengan memusuhi Allah.
5. Isteri meninggalkan suami tidak ada nafkah baginya dan layak mendapat azab.
6. Taat kepada suami pahalanya seperti Jihad di jalan Allah
3. Hubungannya dengan Genetik :
Karena pertanyaan salah satu pembaca artikel saya yang lain di catatan ini juga : “Bagaimana menyikapi suami selingkuh” , saya malah jadi bertanya : ” Sebenarnya apa sih penyebab utama pasangan selingkuh dan bagaimana cara mencegahnya?” karena pada kenyataannya di zaman sekarang ini memang tidak mudah menemukan orang yang setia pada pasangannya selain itu bukankah : “Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati?”
Dengan mengetahui penyebab utama pasangan selingkuh tentunya akan memudahkan mencegah terjadinya pasangannya berselingkuh.
Berdasarkan pada pengamatan, membaca , diskusi dll dapat disimpulkan bahwa Penyebab utama perselingkuhan tidak sama yaitu :
Kebanyakan Wanita berselingkuh karena dorongan emosional selain karena alasan lainnya sedangkan Kebanyakan pria berselingkuh untuk kepuasan seksual tanpa melibatkan emosional. Sebagai contoh wanita bisa berselingkuh jika ada kesempatan membina hubungan dengan laki-laki yang kebetulan menjadi profil idamannya atau kebiasaan bersama berduaan dengan laki-laki tertentu atau Pacar lama meskipun pada awalnya wanita ini tidak ingin berselingkuh tapi dengan membuka hubungan dengan lawan jenis tanpa pengawasan pasangannya lambat laun wanita ini akan berselingkuh meskipun dia sadar sudah memiliki suami.
Sedangkan pria berselingkuh cenderung karena faktor keinginan hasrat sexual melihat wanita lain yang dirasa lebih menarik secara fisik dibandingkan pasangannya ditunjang dengan sikap dan penampilan pasangan yang membosankan ( Note: Agar wanita meningkatkan penampilannya dan perhatian untuk pasangannya).
Selingkuh yang melibatkan ikatan emosional biasanya tidak terjadi dalam hubungan singkat tapi terjadi karena hubungan bertahap yang cukup lama karena kebiasaan saling berhubungan, orang jawa bilang : ” Witing tresno jalaran seko kulino” yg artinya ” Adanya cinta karena sering berdekatan atau berhubungan”(pulang kantor/makan bareng berdua, sms, telpon, chatting, ngebrik dll).
Jadi cara JITU untuk mencegah perselingkuhan sebelum terjadi INTI nya adalah:
“TIDAK MENGIJINKAN & MEMBIARKAN PASANGAN ANDA BERDUAAN DENGAN LAWAN JENIS TANPA SEPENGETAHUAN ANDA BAIK SECARA MAYA ( SMS, TELPON, CHATTING, MESSENGER , EMAIL dll) ATAU NYATA ( BERDUAAN DI MOBIL / RUANG TERTUTUP dll)”
NB: Pria sebaiknya juga tidak mengijinkan dan membiarkan wanita pasangannya bepergian sendiri tanpa ada saudara yang mendampinginya apalagi jika bepergian lebih dari satu hari.
Untuk mencegah selingkuh karena faktor lain kenali dulu tandanya disini
Selingkuh banyak penyebabnya akan tetapi ada faktor yang harus diketahui kenapa pasangan selingkuh meskipun jika dilihat dari sudut pandangan umum ada hal-hal yang sulit diterima secara nalar dan agama artinya Selingkuh bisa menimpa siapa saja dari pembantu sampai presiden dari penjahat sampai ustadz dari pendidikan SD sampai S3 dll
Faktor penyebab utama selingkuh ada dua yaitu Faktor Internal dan Faktor External
A. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan Faktor Internal adalah faktor dari dalam penyebab pelaku perselingkuhan, Faktor internal cenderung tidak terpengaruh dengan faktor eksternal, jadi apapun situasi dan kondisi diluar dirinya selingkuh tetap terjadi
Yang termasuk Faktor Internal adalah :
1. Faktor Genetik
Faktor Genetik artinya sifat selingkuh bisa diturunkan. Jadi seseorang yang orang tuanya pernah selingkuh kemungkinan besar anaknya akan selingkuh juga. Gen yang membawa sifat selingkuh adalah DRD4. (Info disini). Orang yang memiliki gen ini suka mencari sesuatu yang baru dari yang sudah mereka miliki sebelumnya sehingga mereka cenderung memiliki kemungkinan selingkuh, Orang yang memiliki varian tertentu dari DRD4 cenderung untuk tidak setia dua kali lipat dari pasangannya. Gen DRD4 ini bekerja dengan mempengaruhi kadar dopamin pada otak, Rasa penasaran dan petualangan akan terasa menyenangkan, Rasa menyenangkan ini akan mensekresi hormon dan merekamnya diotak, terjadinya persis seperti pemabuk yang ditawari minuman beralkohol tinggi sehingga melakukan hubungan seks / perselingkuhan yang tidak memiliki risiko tinggi dapat dengan mudah ditempuhnya.
Ciri paling mudah untuk mengetahuinya adanya DRD4 pada seseorang :
Memiliki orang tua yang pernah selingkuh, Tidak commitment dan mudah bosan pada pasangan, Berani mengambil resiko akibat perselingkuhan dan menganggap selingkuh adalah hal baru dan berbeda yang patut dicoba.
Jadi hati-hati bagi pria atau wanita yang pasangannya memiliki gen ini karena selingkuh bisa menurun pada anaknya.
Orang yang selingkuh karena factor genetic ini akan lebih sulit diperbaiki dibandingkan dengan orang yang selingkuh karena faktor internal lainnya atau external.
Jadi bagaimana cara mencegahnya ? Susah “Gawan bayi” (bawaan dari Lahir) di buang ke laut aja … persis seperti lagu Cewek matre 2x ke laut aje… karena Dinasehati, ditunjukkan kesalahan, Dibimbing apalagi diancam bagi yang mepunyai keturunan gen DRD4 ini tetap tidak akan berpengaruh, selingkuh tetap jalan . Jadi? ya sudah buang saja ketempat sampah tanpa melihat……
2. Kurang Syukur
Pasangan yang kurang bersyukur kepada Allah atas apa saja yang diberikan Allah kepada dirinya akan menyebabkan selingkuh. Dengan selingkuh orang ini menganggap akan memperoleh yang terbaik dari yang sebelumnya padahal adalah SALAH BESAR karena pada dasarnya Allah telah memberikan yang terbaik bagi kita, jika kurang tapi kita bersyukur Allah pasti menambahnya
Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangan untuk bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada dirinya
3. Birahi Tinggi
Orang yang memiliki nafsu birahi tinggi sedangkan suami / isterinya tidak bisa memenuhinya cenderung melakukan perselingkuhan jika ada kesempatan, Orang ini biasanya hobi makan kenyang sehingga membangkitan nafsu yang menyebabkan kerasnya hati nurani sulit menerima kebaikan mudah melakukan perzinahan, Birahi tinggi berhubungan dengan hormon adrenalin, Hormon adrenalin akan naik ketika berhadapan dengan sosok wanita atau lelaki baru. Inilah pemicu internal terjadinya perselingkuhan.
Cara mencegahnya : Banyak puasa terutama puasa senin kamis
4. Gengsi Tinggi
Orang yang mempunyai gengsi tinggi dengan tidak memandang pada kemampuan dirinya dan Suka pada kemewahan tanpa usaha, lebih mudah untuk selingkuh demi mendapatkan apa yang menjadi keinginannya dengan cara cepat.
Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangannya untuk tidak mudah menerima pemberian orang lain tanpa mengetahui maksud dan tujuannya
5. Kurangnya Iman
Kurangnya Iman bisa terjadi jika pasangan meninggalkan sholat dan tidak ada yang mengingatkan sholat secara rutin sehingga Allah pun tidak melindungi pasangan untuk berbuat selingkuh
Cara mencegahnya : Diingatkan untuk tidak lupa beribadah misalnya meninggalkan sholat dll
B. Faktor Eksternal
Faktor external adalah faktor dari luar yang akan mendorong orang berbuat selingkuh meskipun orang tersebut tidak memiliki bakat atau gen selingkuh (DRD4) tapi dengan adanya faktor ini perselingkuhan dapat terjadi, yang termasuk factor eksternal ini adalah : Berduaan tanpa muhrim, Kesempatan , Keadaan sepi , Pengawasan yang kurang, Kemajuan Tehknologi Komunikasi dan Godaan setan .
- Berduaan tanpa Muhrim adalah yang paling rawan yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan. Berduaan tanpa muhrim tidak hanya berarti berduaan secara fisik tapi berduaan secara maya seperti sms, chatting atau telpon juga termasuk dalam hal ini
Cara mencegahnya : Tidak mengijinkan pasangan berduaan dengan lawan jenis tanpa muhrim
- Kesempatan, pasangan berbuat selingkuh menjadi lebih besar saat pria / wanita sendirian tidak bersama pasangannya sehingga mempunyai kesempatan berhubungan dengan orang lain menjadi terbuka karena mempunyai banyak waktu luang yang seharusnya waktunya digunakan bersama pasangannya dan keluarganya dirumah , selain itu Bagi suami -isteri kegiatan dalam rumah yang bisa mengakibatkan perselingkuhan seperti sms, chatting atau telpon dengan calon selingkuhan tidak akan ada atau berkurang kesempatannya jika pasangan ada dirumah
Cara mencegahnya : Tidak membiarkan pasangan i sendirian tanpa ada saudara / teman yang mendampinginya
- Sendiri (njomblo sementara) lebih cenderung membutuhkan hiburan. Jadi jika tidak ada pasangan bila ada kesempatan beresiko besar melakukan perselingkuhan
Cara mencegahnya : Sebaiknya pasangan tidak ditinggal sendirian terlalu lama tanpa saling berhubungan secara intensif
- Pengawasan yang kurang sangat berperan dalam terciptanya perselingkuhan, Pria dan Wanita dapat memberikan saran atau pengertian kepada pasangannya jika dirasa menurut pengawasannya suatu hubungan berpotensi menimbulkan perselingkuhan
Cara mencegahnya : Pria / Wanita memberikan pengawasan yang cukup pada pasangannya.
- Kemajuan Tekhnologi Komunikasi. Handphone dan internet adalah media komunikasi yang paling efektif dalam kelangsungan hidup perselingkuhan.
Cara mencegahnya : Lihat dan kenali tanda -tanda pasangan selingkuh seperti : HP di password dan nada dering dimatikan, sms tanpa kenal waktu dan tempat, menerima dan telephone sembunyi2 atau di jawab langsung dimatikan, gugup saat ditanya atau pergi saat ditelpon.
- Godaan Setan Bagaimanapun juga setan tidak akan pernah berhenti menggoda suami atau isteri untuk selingkuh karena setan tahu dosa paling besar no.2 setelah sirik adalah perselingkuhan atau zina yang dilakukan oleh seseorang yang pernah menikah.
Cara mencegahnya : Bagi wanita memilih pakaian tertutup (berjilbab) dan Selalu berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup, lihat dulu karakternya jangan sampai mengandung gen DRD4, jika terlanjur ada DRD4 bagi Pria lebih baik menikah lagi jika mampu dan adil, atau jika belum menikah cari yang lain dan bagi Wanita tingkatkan kualitas diri agar mempunyai daya tawar bagi pasangannya.
Comments
Post a Comment